[Travel Destination] Singapore Holiday Day 1

05 April 2014

Hai hai, kalian yang follow instagram aku pasti tahu kalau tanggal 12-16 maret yang lalu, aku liburan ke Singapore sama keluarga kecilku.

Holiday kali ini sengaja di rancang untuk mengajak main Ming xia, karena setiap hari Ming xia ditinggal kerja sama mommy dan daddy. Akibatnya quality time kami terasa kurang berkesan. Setiap sore saat kami pulang kerja, Ming xia akan mengikuti kemanapun kami pergi. Sedih banget sebenarnya, tapi mommy harus bekerja kalau mau dapur tetap ngebul hehehee

Makanya kami ambil waktu holiday yang lumayan panjang untuk dihabiskan di Singapore. Karena kami belum pernah membawa Ming xia holiday kemanapun, terus terang kami belum ada pengalaman membawa anak berumur 16 bulan pergi naik pesawat keluar negri. Satu yang saya takutkan, Ming xia tidak betah disana. Kenapa? Karena Ming xia tidak kuat panas, baik udara panas maupun cuaca, Ming xia mudah berkeringat dan kegerahan walaupun di dalam ruangan tertutup.

Yuk kita ikuti perjalanan Ming xia kali ini.

Rabu, 12 maret 2014

Mommy salah lihat booking pesawat zzzzzz, mommy kira kami mendapat pesawat jam 10 ternyata jam 7 pagi. Alhasil Ming xia harus dibangunkan jam 5 pagi agar kami tidak ketinggalan pesawat. Awalnya kami mau membawa strolley untuk Ming xia pakai disana, tapi ternyata berat strolleynya sendiri sudah mencapai 7-8kg, koper kami sendiri sudah 16kg dan 12kg sedangkan kami masing-masing hanya mendapat bagasi 20kg. Akhirnya kami memutuskan tidak membawa strolley, dan kami tiba tepat waktu di bandara Husein Sastranegara.

Ming xia berpose didepan pesawat sama daddy 😊

Puji Tuhan, Ming xia sama sekali tidak rewel. Dan karena perjalanan inilah mommy sangat bangga dengan Ming xia, kenapa? Disini mommy dan daddy bisa melihat kalau Ming xia adalah anak yang kuat dan tidak penakut. Ming xia menolak dipakaikan earpuff tetapi Ming xia sama sekali tidak terganggu dengan bunyi mesin pesawat atau gerakan pesawat yang agak terlalu berlebihan menurut mommy.

Setelah satu jam penerbangan, Ming xia tertidur sambil memeluk boneka teddy kecilnya yang sengaja mommy bawa, mommy takut kalau-kalau Ming xia rindu mainannya hehehee.

Puji Tuhan, jam 10 waktu setempat kami tiba dengan selamat tanpa kekurangan apapun. Sudah 2 tahun kami tidak melihat bandara Changi, ternyata Changi makin cantik 😘 di dalam Changi banyak sekali hiasan dan bunga-bungaan. Tidak heran Changi menjadi bandara favorit bagi banyak orang.

Bandara Singapore cantik sekali, rapi dan bersih.

Si anak kecil belajar foto-foto pakai handphone daddy.

Karena kami berangkat pagi-pagi dan Ming xia belum sempat sarapan, akhirnya kami buru-buru mencari tempat makan yang menyediakan jenis makanan yang bisa dimakan Ming xia. Sayangnya jam 10 pagi bagi kebanyakan orang Singapore masih terlalu pagi, jadi toko-toko belum banyak yang buka.

Salah satunya restoran yang bisa kami temui di terminal 1 ya Pasta Mania ini, sayangnya aku tidak terlalu rekomen restoran ini. Selain karyawannya yang tidak terlalu ramah, harga yang mahal, rasa makanannya juga biasa saja. Spaghetti Chicken Cream ini harganya $10 😭 termasuk mahal menurutku, karena isinya sedikit banget hiks. Selain membeli spaghetti, kami juga membeli pizza dan milo, kami harus membayar $24 untuk semuanya.

Perut sudah sedikit terisi, waktunya check in hotel. Disini kami kembali bangga dengan Ming xia yang sama sekali tidak takut dengan suara mesin MRT dan gelapnya terowongan. Gerakan MRT yang meliuk-liuk juga tidak membuat Ming xia takut. Im such a proud mom!

Dan ternyata kami menemukan beberapa perubahan lagi! Kursi khusus untuk wanita hamil, manula dan orang cacat ini dihias sedemikian rupa sehingga tampak ceria, tidak membosankan dan mudah ditemukan dari deretan kursi lainnya.

Ini adalah contoh salah satu desain dari 4 desain yang ada. Terus terang saya salut dengan penduduk Singapore, tidak ada yang berani duduk di kursi ini walaupun MRT sangat padat. Kalaupun ada, saat mereka melihat orang yang lebih membutuhkan, mereka akan segera berdiri dan memaksa kita untuk duduk.

Sangat jauh berbeda dengan kondisi yang saya baca di Indonesia, penumpang yang cacat dan ibu hamil duduk dilantai 😣 sedangkan yang sehat berpura-pura tidak melihat.

Family selfie di MRT hehehee

Setelah check in hotel, kami menuju China Town untuk mencari makan, karena terus terang kami menyesal membeli Pasta Mania tadi. Selain tidak mengenyangkan, harganya bisa membeli 5 porsi makanan di China Town ini.

Ming xia sibuk melihat lampion yang digantung diatas gedung.

Hokkian Prawn Mee, makanan wajib kalau ke Singapore 😄

Hainam Roasted Chicken kesukaan hubby

Setelah perut kenyang, kami menuju Clake Quay untuk melihat keramaian dan lampu-lampu yang indah. Ternyata kami terlalu capat datang, sampai jam 8 waktu setempat matahari masih juga belum terbenam. Akibatnya lampu-lampu belum dinyalakan.

Lihat foto diatas? Ming xia tidak takut melihat sungai dibawahnya, padahal tidak ada pembatasnya, hanya tangga berundak saja. Mommy yang melihat saja sampai ketakutan kalau Ming xia jatuh, maklum mommy phobia sama sungai, laut dan sebangsanya. Kolam renang saja terkadang bisa membuat mommy pusing loh hahahaaa, untung Ming xia anak yang pemberani.

Karena kami sudah capek, akhirnya kami pulang ke hotel. Karena kami masih harus merapikan koper kami, dan perjalanan esok masih panjang. Ming xia juga kelihatannya sudah agak lelah. Waktunya beristirahat, postingan ini akan berlanjut ke day 2 ya teman-teman. Semoga tidak bosan membacanya 😊

Bye bye now 😊

Don't forget to follow me on

instagram // twitter // facebook