Tidak terasa penghujung tahun 2016 sudah di depan mata, sudah berapa banyak resolusi yang tercapai? Atau malah sudah tercapai semuanya? Saya sendiri masih banyak yang belum terwujud, tapi tak apalah buat dijadikan PR di tahun depan. Salah satu resolusi yang belum terwujud itu adalah sering-sering ngajak Ming xia liburan hahahaa, maklum ya, sehari-hari kami berdua bekerja jadi kalau weekend bawaannya pengen ngajak kemana gitu. Nah kebetulan 3 minggu yang lalu kami melihat di instagram salah seorang teman kalau di daerah Dago atas ada destinasi liburan baru untuk anak-anak yang bernama Dago DreamPark.
Dago Dream Park
Jl. Dago Giri km 2.2 Mekarwangi
Arah Lawangwangi Creative Space
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Bandung 40135
Note!
Karena masih trial, maka Dago DreamPark ini hanya di buka hari sabtu dan minggu saja dengan waktu operasional jam 08.00 sampai 18.00. Jadi jangan datang di hari biasa ya ^_~
Harga tiket masuk Rp 20.000/orang
Tarif parkir mobil Rp 10.000-
Tarif parkir motor Rp 5.000-
Tiket masuk dapat di tukar dengan souvenir sesuai jumlah tiket, seperti magnet kulkas, bag tag atau gantungan kunci. Buat saya tiket masuk ini masih kemahalan ya karena itu hanya tiket masuk saja, tiket wahan beda lagi, dan tiket wahana untuk saya juga kemahalan.
Di pos depan kita akan melihat denah lokasi berbagai permainan yang ada di lahan seluas 12 hektar.
Cuaca yang mendung dan angin yang kencang membuat kami agak enggan turun dari mobil dan mencoba wahana yang ada, namun ternyata wahana yang dibuka baru sedikit, karena sifatnya masih trial.
Dago Dream Park memiliki banyak arena permainan untuk anak dan dewasa, seperti kuda tunggang, perahu dayung, rumah pohon, sky gliding, sepeda-sepedaan, amphi theater (coming soon), kereta-keretaan, kolam pancing, anti gravity (coming soon), taman labirin, pirates ship (coming soon), aquarium (coming soon), dan mini zoo (masih coming soon juga). Dan rencananya, disini juga akan dibangun hotel, camping ground dan desa wisata.
Konsepnya adalah "Fun in Nature" sehingga masih banyak ruang terbuka di Dago DreamPark, bangunannya pun mayoritas terbuat dari kayu karena lokasi wisata terletak di daerah perbukitan yang naik turun jadi lumayan ngos-ngosan kalau berjalan kaki.
Sekeliling Dago DreamPark ini adalah hutan pinus yang bikin suasana adem dan berasa di pedesaan, tapi kebayang donk kalau malam gimana seremnya hahahaa untungnya jam 16.15 kami sudah turun karena memang sudah tidak ada lagi wahana yang bisa di coba.
Oh ya, di dalam area Dago DreamPark ini disediakan bus bandros untuk membawa wisatawan mengunjungi wahana satu dengan wahana lainnya karena kebetulan letak wahananya saling berjauhan. Dan bus bandros ini disediakan secara gratis setiap 15 menit sekali, jadi kita tidak akan menunggu terlalu lama.
Karena Ming xia masih kecil, jadi belum bisa mencoba bermacam-macam wahana, dia harus puas bermain Pine House selama 30 menit. Sayangnya wahana Pine House nya kurang terurus, padahal wisatawannya masih sedikit. Saat Ming xia akan bermain mandi bola dia menolak, saya tanya kenapa, dia bilang basah. Reflek saya langsung meraba dasar kolam bola dengan kaki, dan betul saja, basah, bukan sekedar basah namun ada genangan air di dasarnya. Serem donk, entah air apakah itu, makanya saya buru-buru minta mas dan mbak yang berjaga untuk membersihkannya.
Perosotan ini masih di area Pine House loh, disana ada banyak permainan yang melatih motorik anak.
Diluar Pine House ada 2 ayunan yang bisa digunakan bebas tanpa harus membayar, tapi sayangnya yang banyak main adalah orang dewasa sehingga anak-anaknya harus menunggu giliran orang dewasa berfoto ria sebelum akhirnya bisa bermain ayunan. Saran saya sih ada petugas yang berjaga sehingga bisa mengarahkan siapa yang boleh bermain ayunan dan siapa yang tidak, dan bisa bertanya bila pengunjung bertanya arah. Karena saat kami bingung mau menunggu bandros kemana, kami tidak bertemu satu petugaspun selain petugas parkir, alhasil kami harus ke area parkir untuk bertanya.
Disana juga ada beberapa food truck seperti DiGado ini, yang menyediakan bermacam-macam nasi goreng yang sangat pas untuk suasana dago yang dingin. Yang saya coba ini nasi goreng sea food dengan harga Rp 30.000- rasanya cukup lumayan dan porsinya pun cukup oke.
Nasi goreng kedua yang saya coba adalah nasi goreng tom yam seharga Rp 25.000- rasa pedas asamnya cukup menggugah selera, bikin saya makin lapar karena porsinya ga cukup buat diajak jalan kaki naik turun bukit hahahaaa.
Ini dia bus bandros yang saya ceritakan diatas, ada yang warna hijau, merah dan orange.
Dari kejauhan kami melihat dua patung besar yang sedikit menyeramkan kalau dilihat lebih dekat, karena penasaran saya mendekati lahan tersebut, ternyata itu adalah sawah saudara-saudara dan patungnya adalah kedua patung tersebut adalah Dayang Sumbi dan anaknya, Sangkuriang.
Buat yang belum pernah mendengar ceritanya bisa membaca di plakat tersebut. Saya sendiri belum pernah mendengar paragraf terakhir, lumayan buat nambah-nambah pengetahuan mengenai dongeng klasik daerah sunda.
Di atas bukit ada permainan ular tangga yang harus membayar Rp 25.000- perorang, namun buat saya terasa capek dan garing. Bayangkan kita bermain ular tangga, kita yang naik turun dna bila sampai ke finish, kami tidak mendapat apapun sebagai hadiah. Garing kan? Cape mah iya hahahaaa.
Row A Boat ini tiketnya Rp 25.000- per orang, karena saya bertiga otomatis harus bayar Rp 75.000- untuk 15 menit, kalau saya sih merasa ga worthed ya makanya ga naik. Lebih worthed di Floating Market menurut saya, kalau menurut kalian gimana? Semoga tahun depan saat semua wahana sudah dibuka Dago DreamPark ini lebih seru lagi ya ^_~
Bye bye now 😊
Keren euy tempatnya., pengen main2 kesanlah pas liburan nanti! Salam kenal mbak! :D
ReplyDeletesalam kenal mbak, makasih sudah mampir kesini :) kalau liburan di Bandung macet mbak hehehee
DeleteTahun kayaknya banyak wisata baru di Bandung. Ke Bandung makin nggak cukup sehari.
ReplyDeleteiya hahaaa, mana jaraknya luamayn jauh ya antara tempat wisata satu dengan lainnya :)
DeleteWaaah baru mbaak yaa. . Noted buat destinasi liburan pas ke Bandung. Harga juga terjangkau. Hehehe tfs 😁
ReplyDeleteiya, masih trial jadi blom buka tiap hari hehehee
DeleteWeekend kemarin sempet liburan ke Bandung dan pulangnya ngelewatin Jl Dago, nyesel euy gak ke Dreampark-nya hehe
ReplyDeletekapan-kapan bisa di wacanakan kembali mbak, sekarang maih trial kok, siapa tahu kedepannya malah lebih rame karena sudah buka semua wahananya :)
DeleteKeren ya mbak tempatnya, bisa masuk list rekomendasi tempat wisata nih buat keluarga kami. Tapi sayangnya kok cuman buka sabtu minggu jadi kuatir malah penuh pengunjung
ReplyDeletekarena masih trial mbak, kalau sudah grand opnening pastinya bakal tiap hari seperti de ranch dan tempat wisata lainnya :)
Deletetempat ini sering aku laluli kalau mau pulang ke crn dari bdg, jalan pintas, dan jalannya sempit ya, kebayang kalau banyak yg berlibur ke sana, akses jalan sempit apa nanti gak bikin macet ya
ReplyDeleteiya, jalannya sempit dan nanjak jadi harus hati-hati. macet sih nggak, cuma memang harus pelan-pelan untuk menghindari jalan yang berbatu karena takutnya yang tidak biasa bisa selip atau tergelincir
Delete