Akhir-akhir ini drama Korea di dominasi dengan cerita mengenai ayah yang salah asuhan sehingga mengakibatkan anaknya tumbuh tidak normal, seperti My Introverted Boss yang bikin Hwan Gi jadi anak yang tertutup dan tidak percaya diri dihadapan orang banyak. Drama lainnya adalah Voice (2017) yang dibintangi oleh Jang Hyuk, seperti kita tahu Jang Hyuk tidak pernah berakting setengah hati pada setiap peran yang dimainkan.
Voice (2017)
Alternative Titles : 보이스, The Voice
Cast : Jang Hyuk, Lee Ha Na, Ye Sung
Episodes : 16
Category: Korean Drama
Genres : Crime, Thriller
Type : TV Series
Release : 2017
Status : Finished
Baca juga:
[K-Drama] Fated to Love You
Moo Jin-Hyuk (Jang Hyuk) adalah seorang detektif populer yang mampu memecahkan kasus-kasus besar, tapi setelah istrinya dibunuh oleh seorang pembunuh berantai hidupnya berantakan dan karirnya jatuh ke bawah. Dia diturunkan menjadi polisi lalu lintas karena kerap terlibat masalah dengan rekan kerjanya, dia dipenuhi rasa bersalah bahwa ia tidak mampu melindungi istrinya. Dimalam istrinya terbunuh, dia tidak mengangkat telepon istrinya karena sedang minum-minum bersama rekan kerjanya untuk merayakan ulang tahun sekaligus kesuksesan kasus yang ditangani divisinya.
Sementara itu, Kang Kwon-Joo (Lee Ha-Na) baru saja lulus dari akademi polisi dengan nilai tertinggi. Dia Mulai bekerja di emergency call center (112). Suatu malam saat dia sedang bertugas di 112, dia menerima telepon dari seorang wanita yang terancam kasus pembunuhan yang merupakan istri Jin Hyuk dan ayahnya yang juga seorang polisi kebetulan sedang berada di dekat TKP. Ayahnya tewas di sana karena menyaksikan wajah sang pembunuh brutal dan Kwon-Joo yang memiliki kemampuan mendengar suara diatas rata-rata mendengar suara si pembunuh melalui telepon. Setelah itu, dia pergi ke AS untuk belajar dan datang kembali ke Korea sebagai profiler suara profesional, untuk mencari siapa pembunuh ayah dan istri Jin Hyuk yang sebenarnya.
Jin Hyuk dan Kwon Joo bekerjasama untuk menangkap pembunuh berantai yang membunuh keluarga mereka. Moo Jin Hyuk mulai menata kembali hidup dan karirnya setelah ia bertemu kembali dengan Kang Kwon Joo, yang merupakan satu-satunya saksi yang mendengar suara si pembunuh. Mereka bekerja sama dalam tim 112 yang mengusung visi Golden Time, mereka berharap mereka dapat menyelesaikan kasus setidaknya dalam waktu 15 menit sejak mereka menerima laporan korban.
Beberapa personil 112 lainnya adalah
Yesung (Oh Hyun-Ho) adalah ahli IT lulusan Kanada yang direkrut oleh Kwon Joo untuk membantu tim 112, karena tim 112 dituntut bekerja secepat dan seefisien mungkin. Tugas Hyun Ho adalah mencari informasi dengan cepat dan tepat. Pada episode 9 dan 10 dia akan terlibat Gwangchang-dong Club Fever Hostage Case yang melibatkan salah seorang fansnya.
Son Eun-Seo (Park Eun-Soo) adalah ahli bahasa yang menguasai berbagai bahasa yang sengaja di rekrut oleh Kwon Joo untuk membantu menterjemahkan bila sewaktu-waktu tim 112 mendapat telepon dari wisatawan atau orang asing. Awalnya dia tidak mau bergabung dengan tim 112 karena tim 112 hanya tim sementara yang sedang dalam proses uji coba, namun musibah yang menimpa adiknya pada Kasus Penculikan Eunhyung-dong membuatnya sadar kalau tim 112 berjasa besar pada masyarakat Korea.
Selain itu ada dua petinggi kepolisian yang menentang terbentuknya 112 karena dianggap mengada-ada, namun seiring berjalannya waktu, dan banyaknya kasus yang berhasil di pecahkan dalam waktu kurang dari satu jam membuat mereka berpikir ulang. Episode demi episod kita akan disuguhkan dengan adegan demi adegan yang membuat kita merasa bagai ikut serta di dalamnya.
Mulai dari episode satu, saat istri Jin Hyuk di bunuh secara brutal, kasus penculikan adik Eun Soo yang ternyata pelakunya juga memiliki kemampuan mendengar diatas rata-rata, yang menyaksikan bagaimana ayah Kwon Joo di bunuh di episode 3-4, hingga kasus pembunuhan Surim-dong Townhouse di episode 6-8, kasus Bangha-dong Nakwon pusat kesejahteraan di episode 11-12, dan kasus Woogyeong-ri kecelakaan bus di episode 14-15 yang semuanya mengarah pada satu pelaku.
Yang paling epic buat saya adalah episode 6-8, dimana seorang tetangga melaporkan seorang pria yang mengancam akan membunuh seorang nenek renta pemilik bangunan. Nenek Chun Ok itu aktingnya daebaaaak, saya merinding setiap lihat dia hahahaa. Tapi setelah kasusnya terkuak entah mengapa saya malah kasihan sama nenek Chun Ok, ekspresi wajahnya keren banget lah pokoknya.
Menjelang akhir episode ke 10 akan muncul pemeran baru yaitu Kim Jae-Wook (Mo-Tae-Gu) yang muncul hanya sekilas-sekilas namun setiap penampilannya sangat berkesan buat saya.
Kalau saya pikir-pikir, baru kali ini saya melihat pemeran antagonis di drama dan saya tidak benci tapi malah kasihan dan pengen puk-puk. Tae-Gu lahir dengan kelainan psikologis, ayahnya tidak terima saat pertama kali Tae-Gu membunuh anjing peliharaan keluarganya dan di vonis oleh dokter menderita kelainan psikologis. Alih-alih merawatnya di rumah sakit untuk diobservasi lebih lanjut, ayahnya malah menutupi semua perbuatannya, dan mengatakan kalau dia adalah anak yang spesial.
Mo-Tae-Gu tidak sengaja melihat ayahnya membunuh kawan bisnisnya dan itu membuat psikologisnya semakin terganggu. Bagi Tae-Gu dan ayahnya, membunuh yang lemah itu tidak masalah, mereka yang kuat dan berkuasa adalah Tuhan, berhak memutuskan apapun yang mereka inginkan.
Moo Jin-Hyuk (Jang Hyuk) adalah seorang detektif populer yang mampu memecahkan kasus-kasus besar, tapi setelah istrinya dibunuh oleh seorang pembunuh berantai hidupnya berantakan dan karirnya jatuh ke bawah. Dia diturunkan menjadi polisi lalu lintas karena kerap terlibat masalah dengan rekan kerjanya, dia dipenuhi rasa bersalah bahwa ia tidak mampu melindungi istrinya. Dimalam istrinya terbunuh, dia tidak mengangkat telepon istrinya karena sedang minum-minum bersama rekan kerjanya untuk merayakan ulang tahun sekaligus kesuksesan kasus yang ditangani divisinya.
Sementara itu, Kang Kwon-Joo (Lee Ha-Na) baru saja lulus dari akademi polisi dengan nilai tertinggi. Dia Mulai bekerja di emergency call center (112). Suatu malam saat dia sedang bertugas di 112, dia menerima telepon dari seorang wanita yang terancam kasus pembunuhan yang merupakan istri Jin Hyuk dan ayahnya yang juga seorang polisi kebetulan sedang berada di dekat TKP. Ayahnya tewas di sana karena menyaksikan wajah sang pembunuh brutal dan Kwon-Joo yang memiliki kemampuan mendengar suara diatas rata-rata mendengar suara si pembunuh melalui telepon. Setelah itu, dia pergi ke AS untuk belajar dan datang kembali ke Korea sebagai profiler suara profesional, untuk mencari siapa pembunuh ayah dan istri Jin Hyuk yang sebenarnya.
Jin Hyuk dan Kwon Joo bekerjasama untuk menangkap pembunuh berantai yang membunuh keluarga mereka. Moo Jin Hyuk mulai menata kembali hidup dan karirnya setelah ia bertemu kembali dengan Kang Kwon Joo, yang merupakan satu-satunya saksi yang mendengar suara si pembunuh. Mereka bekerja sama dalam tim 112 yang mengusung visi Golden Time, mereka berharap mereka dapat menyelesaikan kasus setidaknya dalam waktu 15 menit sejak mereka menerima laporan korban.
Beberapa personil 112 lainnya adalah
Baek Sung-Hyun (Sim Dae-Sik)
Junior Jin Hyuk sekaligus rekan kerja terdekatnya, Dae Sik sudah menganggap Jin Hyuk seperti kakaknya sendiri, apalagi Jin Hyuk pernah membantu ayahnya saat dia dalam kesulitan.
Yesung (Oh Hyun-Ho) adalah ahli IT lulusan Kanada yang direkrut oleh Kwon Joo untuk membantu tim 112, karena tim 112 dituntut bekerja secepat dan seefisien mungkin. Tugas Hyun Ho adalah mencari informasi dengan cepat dan tepat. Pada episode 9 dan 10 dia akan terlibat Gwangchang-dong Club Fever Hostage Case yang melibatkan salah seorang fansnya.
Son Eun-Seo (Park Eun-Soo) adalah ahli bahasa yang menguasai berbagai bahasa yang sengaja di rekrut oleh Kwon Joo untuk membantu menterjemahkan bila sewaktu-waktu tim 112 mendapat telepon dari wisatawan atau orang asing. Awalnya dia tidak mau bergabung dengan tim 112 karena tim 112 hanya tim sementara yang sedang dalam proses uji coba, namun musibah yang menimpa adiknya pada Kasus Penculikan Eunhyung-dong membuatnya sadar kalau tim 112 berjasa besar pada masyarakat Korea.
Selain itu ada dua petinggi kepolisian yang menentang terbentuknya 112 karena dianggap mengada-ada, namun seiring berjalannya waktu, dan banyaknya kasus yang berhasil di pecahkan dalam waktu kurang dari satu jam membuat mereka berpikir ulang. Episode demi episod kita akan disuguhkan dengan adegan demi adegan yang membuat kita merasa bagai ikut serta di dalamnya.
Mulai dari episode satu, saat istri Jin Hyuk di bunuh secara brutal, kasus penculikan adik Eun Soo yang ternyata pelakunya juga memiliki kemampuan mendengar diatas rata-rata, yang menyaksikan bagaimana ayah Kwon Joo di bunuh di episode 3-4, hingga kasus pembunuhan Surim-dong Townhouse di episode 6-8, kasus Bangha-dong Nakwon pusat kesejahteraan di episode 11-12, dan kasus Woogyeong-ri kecelakaan bus di episode 14-15 yang semuanya mengarah pada satu pelaku.
Yang paling epic buat saya adalah episode 6-8, dimana seorang tetangga melaporkan seorang pria yang mengancam akan membunuh seorang nenek renta pemilik bangunan. Nenek Chun Ok itu aktingnya daebaaaak, saya merinding setiap lihat dia hahahaa. Tapi setelah kasusnya terkuak entah mengapa saya malah kasihan sama nenek Chun Ok, ekspresi wajahnya keren banget lah pokoknya.
Menjelang akhir episode ke 10 akan muncul pemeran baru yaitu Kim Jae-Wook (Mo-Tae-Gu) yang muncul hanya sekilas-sekilas namun setiap penampilannya sangat berkesan buat saya.
Mo-Tae-Gu tidak sengaja melihat ayahnya membunuh kawan bisnisnya dan itu membuat psikologisnya semakin terganggu. Bagi Tae-Gu dan ayahnya, membunuh yang lemah itu tidak masalah, mereka yang kuat dan berkuasa adalah Tuhan, berhak memutuskan apapun yang mereka inginkan.
Disini saya tidak akan menceritakan endingnya seperti apa, tapi yang jelas baru kali ini saya merasa lega saat melihat tulisan episode 16 (FINAL), biasanya kan saya suka ga rela tuh kalau mau abis, malah biasanya beberapa drama saya tonton ulang. Tapi tidak dengan Voice (2017) ini, dramanya bagus, tapi saya ga pengen nonton ulang. Cukup sekali karena sepanjang drama saya selalu deg-degan, tegang banget dan saya sarankan kalau mau nonton jangan makan dulu. Saya pernah mual gara-gara nonton sehabis makan malam, hahahaa *cemen ya saya.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari drama ini, bahwa tidak semua orang berwajah antagonis itu ternyata orang jahat, jangan pernah menyepelekan orang karena kita tidak pernah tahu kapan kita membutuhkan bantuan orang tersebut, dan yang paling penting buat saya adalah jangan berhutang budi pada seseorang, karena kita tidak tahu kelak harus bagaimana kita membalasnya.
Akhir cerita? Sekarang mau lanjut Defendant tapi kok jadi ragu-ragu ya? Hahahaa ada yang sudah nonton kedua drama ini? Sama bikin tegangnya ga sih? Komen donk ^_~
Akhir cerita? Sekarang mau lanjut Defendant tapi kok jadi ragu-ragu ya? Hahahaa ada yang sudah nonton kedua drama ini? Sama bikin tegangnya ga sih? Komen donk ^_~
Bye bye now 😊
Don't forget to follow me on
♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Wah menarik nih drakor bergenre detektif. Kesukaan saya. Dicatet lah buat ditonton saat liburan 😂
ReplyDeleteiya, dan drakor ini sama sekali ga ada adegan percintaannya, murni thriller ^_~
DeleteSaya belum nonton ini. Agak deg2an mau memulai nontonnya. My introverted boss udah selesai nonton dan kasian sama adiknya Hwan Gi :'(
ReplyDeleteendingnya semua happy kok mbak, termasuk adiknya hwan gi ^_~
Deletebarusan nonton ini episode 1, tapi entah kenapa gak sreg sama ekspresi aktrisnya. ekspresinya agak ganggu di mata saya :(
ReplyDeleteekspresinya memang begitu, dingin makanya dia dipilih jadi casting pemeran Kwon Joo hehehee
DeleteInnocent defendant juga kok ga ada drama Cinta2annya, hampir selesai, malam ini episode terakhir..
ReplyDeleteiya, aku baru ajah mulai episode 1 hehehee penasaran karena ada Ji Sung disitu ^_~
DeleteAku belum nonton Voice nih kak, tapi udah nonton Defendant. Kayanya sama sama bikin tegang dan degdegan ya nontonnya. Jadi pengen nonton Voice juga nih.
ReplyDeleteKebalikanku, sekarang lagi nonton Defendant episode 4 dah sama tegangnya, minus korban yang ditunjukin berdarah-darah ya hahahaa
Delete