"Chase your dream, but don't forget to follow your passion"
Itu adalah kata-kata yang sangat tepat untuk saya. Saya menjadi blogger bukan karena saya ikut-ikutan arus, saya menjadi blogger sebelum kata "blogger" sendiri dikenal sebagai sebuah profesi, seperti saat ini. Saya sejak kecil memang senang menulis, bila saya menonton film, biasanya saya akan menuliskan kembali cerita di film tersebut dengan gaya bahasa saya di buku tulis kesayangan. Ya, hal itu sudah saya lakukan sejak saya duduk di bangku sekolah dasar.
Beranjak SMP, saya mulai menulis novel dan mengirimkannya di majalah remaja seperti Aneka, Hai, Kawanku, dll. Honornya tidak seberapa, namun bila melihat nama kita tercantum di majalah tersebut, rasanya bangga bukan main. Sampai saya menjadi ibu rumah tangga sekalipun, saya tidak pernah absen menulis di buku harian. Itu sebabnya banyak yang bertanya, mengapa sesibuk-sibuknya saya, bekerja kantoran sekaligus ibu rumah tangga, namun masih bisa menyempatkan waktu untuk menulis di blog ini? Jawabannya hanya satu, karena menulis adalah passion saya.
Saat ini era blogging sudah mulai ditinggalkan, banyak blogger yang beralih profesi sebagai vlogger atau malah tetap menggeluti keduanya secara sekaligus. Tidak sedikit kawan blogger yang bertanya, kenapa saya tidak ikutan membuat vlog? Menjadi vlogger sekarang sudah menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi kalau sudah bergabung dengan komunitas youtuber yang terkenal seantero negeri, yang untuk masuk kedalamnya butuh perjuangan yang tidak mudah. Namun sejujurnya, saya tidak pernah berpikir untuk menjadi vlogger karena dunia saya bukan di situ.
Jujur kalau mendengar cerita kawan-kawan mengenai vlogger, yang satu videonya di hargai sekian juta, bahkan untuk vlogger yang sudah terkenal bisa mencapai puluhan juta, saya juga pengen. Hahahaaa namanya juga manusia ya 😁 tapi kembali ke passion saya. Saya tidak termasuk orang yang bisa bicara di depan kamera, apalagi di depan umum.
Selain tidak mahir berbicara di depan umum, saya juga memiliki kekurangan, kalau ngomong suka salah, dalam artian, ngomong apa yang keluar apa, bikin orang salah paham. Kalau menulis kan dibelakang layar, dan kalau salah bisa diedit lagi. Sedangkan untuk membuat satu video berdurasi satu menit saja perjuangannya sangat berat, bagaimana mau mengedit ulang. Untuk memfoto produk yang akan saya review saja saya harus mencuri-curi waktu di malam hari, saat anak dan suami sudah tidur.
Itu pun dengan catatan semua pekerjaan rumah tangga sudah beres semua ya, kalau belum, terpaksa saya harus menunda sesi foto-foto. Hehehee itu sebabnya saya jarang share foto yang instagramable di sosial media saya, jarang share foto di instagram juga, karena saya ga punya stok foto bagus kecuali untuk ngeblog 😂.
Bosen nggak menjalani hari yang gitu-gitu ajah? Bangun tidur, mandi, kerja, pulang, ngurus anak dan suami, beberes rumah, ngeblog, tidur, begitu terus setiap hari? Bosen pastinya tapi saya memiliki mimpi yang ingin saya capai, itu sebabnya saya bekerja dua kali lebih giat dibanding orang lain. Karena saya sadar untuk mencapai mimpi saya itu, saya butuh dana tidak sedikit. Penyemangat saya salah satunya adalah si kecil, secapek apapun saya, bila melihatnya tersenyum dan berkata I love you mommy sambil memeluk saya, saya merasa semua capek dan bosan saya hilang.
Senyum ini yang bikin saya kuat menjalani kesibukan sehari-hari, walau ada kalanya tumbang juga hahahaa tapi untungnya sekarang ada Theragran-M yang bisa membantu mempercepat masa pemulihan setelah sakit. Jadi mommy ga boleh lama-lama sakit soalnya heheee, nanti kasihan anak dan suami ga ada yang ngurus. Puji Tuhan di karunai anak yang ga terlalu rewel, dan suami yang mau membantu menjaga anak sewaktu saya sakit.
Theragran-M ini sudah mengantongi ijin dari Majelis Ulama Indonesia loh, jadi jangan di ragukan lagi kehalalannya. Harganya sendiri sekitar IDR 20.000- untuk 4 tabletnya, namun buat saya 1 strip ini cukup untuk mengembalikan stamina saya. Theragran-M yang mengandung multivitamin dan mineral seperti iodium, besi, tembaga, magnesium dan seng. Theragran-M adalah vitamin untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit.
Impian saya adalah membawa anak semata wayang ke Jepang, makanya sedari sekarang saya rajin mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk ditabung. Semoga suatu hari nanti saya bisa mewujudkan impian saya itu ya, agar saya bisa mewujudkan mimpi itu, saya harus bekerja dua kali lipat. Tapi jangan sampai saya lupa menjaga kesehatan dan lupa berbagi dengan sesama hanya karena mengejar mimpi.
Passion saya adalah menulis, sampai kapanpun saya tidak akan berhenti menulis. Karena dengan menulis saya bisa berbagi dengan sesama, dan tulisan adalah warisan yang tidak akan pernah hilang dimakan waktu.
Saat ini banyak sekali blogger baru yang bermunculan, saya senang karena banyak yang mulai menyukai dunia menulis seperti saya. Namun saya melihat beberapa orang menjadikan blogging sebagai ajang mencari popularitas, produk gratis dan bayaran. Tidak munafik sayapun menikmatinya, namun jangan sampai "bonus dari menulis" itu membutakan mata hati dan menghilangkan attitude kalian. Saya sering mendengar si A begini, si B begini, mulai dari julukan blogger valak sampai goodie bag hunter. Yang tidak diundang tapi tetap memaksa masuk, hingga pura-pura sebagai tamu undangan padahal tidak terdaftar.
Saat ini banyak sekali blogger baru yang bermunculan, saya senang karena banyak yang mulai menyukai dunia menulis seperti saya. Namun saya melihat beberapa orang menjadikan blogging sebagai ajang mencari popularitas, produk gratis dan bayaran. Tidak munafik sayapun menikmatinya, namun jangan sampai "bonus dari menulis" itu membutakan mata hati dan menghilangkan attitude kalian. Saya sering mendengar si A begini, si B begini, mulai dari julukan blogger valak sampai goodie bag hunter. Yang tidak diundang tapi tetap memaksa masuk, hingga pura-pura sebagai tamu undangan padahal tidak terdaftar.
Doakan saya sehat selalu ya, agar bisa menemani si kecil melewati masa keemasannya dengan baik sekaligus mewujudkan mimpi saya. Akhir kata, baik blogger maupun vlogger sama hebatnya, masing-masing punya porsinya, bila bisa menjalani keduanya berarti kalian hebat 👍. Apapun profesi kalian, yuk kita lakukan dengan hati yang bersih dan dengan tujuan yang baik, percayalah niat yang baik pasti ada saja jalan yang diberikan.
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.
aku ci! aku yang sampe sekarang biarpun bikin video masih tetep suka nulis, semacam katarsis dan melegakan setiap nulis :D btw bener banget yang bagian bonus jangan bikin lupa sama attitude..tapi ya susah sih kalau tujuan awal nulisnya beda ci hihi
ReplyDeleteNah itu dia aku sebenernya seneng lihat banyak blogger baru, makin banyak kawan untuk berbagi info tapi sayangnya ga semua berpendapat yang sama dengan aku, ada ajah yang sikut-sikutan dan lupa kalau rejeki sudah ada yang atur tanpa perlu sikut-sikutan :)
DeleteSaya juga pemalu, Mbak & gak pede klo nge-vlog. Kalau pun nge-vlog pasti isinya bukan saya & bukan suara saya, hehe.. saya lebih suka nulis & passion-nya memang di nulis 😊.
ReplyDeleteSemangaattt !
tosss hahahaa akupun begitu makanya aku tidak berpikir menjadi vlogger walau fee nya menggiurkan hahahaaa
DeleteSemoga sehat selalu ya mbak supaya semangat kerjanya dan bisa jalan-jalan ke Jepang bersama anak dan suami. :)
ReplyDeleteaminnn, makasih mbak buat doanya hehehee doa yang sama untuk mba, agar impian mba tercapai :)
DeleteAamin doanya, mba. Smoga sehat ya biar bisa menemani si kecil selalu :)
ReplyDeleteterima kasih mba :) semoga semua sehat-sehat ya mbak hehehee
DeleteAamiin makkk, tetap semangat nulis ya. Seperti kata pak Pramoedya Ananta Toer, secerdas apa pun kamu kalau tidak menulis maka tidak akan berarti hehe.
ReplyDeletewww.extraodiary.com
betul sekali mbak, karena tulisan adalah warisan untuk anak cucu kita ya :)
DeleteAku lbh suka nulis karena bisa curahin macem2 hahahah :D kl nge vlog bingung mo ngomong apa krn dasarnya ngga suka ngomong. Lagian aku seringnya nulis ttg keluarga & perkembangan anak, jadi nanti raya bisa ikut2an baca or nulis juga :D
ReplyDeletetoss teh, bingung mau ngomong apa, insta story ajah garing pisan hahahaa enakan nulis lebih menjiwai. Aku ga mau buka2an terlalu banyak tentang anak dan keluarga disini, aku punya satu blog lagi khusus tentang keluarga, seperti diary dunia maya, buat kelak Ming xia baca heheee
DeleteWihhh do your passion, bener banget cih.. Sukses trussss di dunia blogging ya :)
ReplyDeleteeh ada euteuy heheheee doa yang sama untuk kamu yaaa, sukses terus, jalani ajah passionnya, kalau di bonusin materi ya syukuri hehehee
DeleteAku termasuk orang yang mulai geluti youtube untuk berkarya. Tapi memang nggak untuk vlog sih. Lebih kepada review, dance cover (tanpa ngomong), dan video gaming dibuat cerita fiksi gitu (pakai skenario, artinya dikonsep dan dibaca).
ReplyDeleteSoalnya aku juga termasuk orang yang agak kaku untuk berkata-kata secara spontan untuk hal baru hehe... kecuali harus berbicara tentang apa yang aku kuasai (misal disuruh jadi pembicara)
Waaah kereeen, kamu udah biasa jadi pembicara ya? Aku mah kalau disuruh ngomong di depan langsung gemetaran hahahahaa sampe mules-mules segala, kamu keren ih 😉
DeleteAku juga pengen sih jadi vlogger, tapi jadi vlogger harus keluar bnnyak biaya untuk kamera, properti, ring light. Dan juga gabisa ngedit video haha.
ReplyDeletereflectionofflowrin.blogspot.co.id
itu dia masalahnya hahahaa ngedit video yang paling bikin pusing, aku sih ga berani coba-coba hahaaa soalnya dijamin ga bener hasilnya XD
Delete