Yogyakarta, kota yang melahirkan banyak penulis dan penyair. Ratusan puisi dilahirkan di kota ini, membuat saya ingin melihat sendiri seperti apa kota yang menjadi sumber inspirasi mereka. Akhirnya saya berhasil menginjakan kaki di Yogyakarta, kota yang digambarkan sebagai kota persinggahan yang sejuk dan damai ini bersama keluarga.
Kami menggunakan kereta api yang berhenti di stasiun Tugu karena hotel yang kami booking juga terletak di seberang stasiun Tugu. Bukan tanpa alasan kami membooking hotel disini, karena letak hotel ini sangat strategis.
Hotel NEO ini letaknya di jalan pasar kembang yang sangat strategis karena hanya berjarak 5 menit
berjalan kaki dari stasiun kereta Yogyakarta dan toko-toko di Jalan Malioboro serta, serta berjarak 2-3 km
dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Perjalanan kami menuju Yogyakarta menggunakan Kereta Api Argowilis yang memakan waktu sekitar 8-9 jam, saya lupa tepatnya. Kenapa
saya memilih menggunakan kereta api? Karena bisa sambil menikmati
pemandangan alam yang jarang saya temui di Bandung dan Jakarta. Selain
stasiun Tugu, kalian juga bisa berhenti di stasiun Lempuyangan atau
Wates. Mau langsung cuss ke Solo? Bisa banget, kalian bisa cek jadwal kereta solo jogja stasiun balapan di sini ya.
Perjalanan panjang menggunakan kereta api tidak membuat Ming xia jenuh karena saya mempersiapkan semua kebutuhannya dengan baik, ada cemilan, permainan, buku bacaan, boneka dan alat menggambar yang saya bawa untuk menghabiskan waktu di atas kereta. Selain itu saya juga mengajak Ming xia melihat pemandangan alam sambil bercerita betapa indahnya Indonesia kita ini.
Saat kami sampai, hari mulai gelap, akhirnya kami langsung menuju hotel dan beristirahat sejenak sebelum akhirnya kami mencari makan malam di sekitar hotel. Kami mencoba makan di angkringan Lik Man yang terkenal dengan kopi Joss nya.
Baca juga:
[Review] Hotel NEO Malioboro Yogyakarta
[Food Destination] Radja Ketjil - Citarasa Peranakan
[Review] Hotel NEO Malioboro Yogyakarta
[Food Destination] Radja Ketjil - Citarasa Peranakan
Karena membawa anak kecil, akhirnya kami hanya muter2 di sekitar hotel saja sambil foto-foto. Takutnya kelelahan karena besok kami akan ke Candi Borobudur, melihat salah satu dari 7 keajaiban dunia.
Saat kami datang ternyata di Candi Borobudur banyak sekali wisatawan, mungkin karena musim liburan. Yang saya sayangkan tuh banyak yang ga mau ngantri untuk berfoto 😢 padahal kalau mau mengantri 1-2 menit saja pasti fotonya bakal bagus, kalau begini kan bingung anaknya yang mana 😂.
Ternyata di Candi Borobudur selain panas, juga gersang hahahaa ya ampun, padahal udah ngebayangin bakal sejuk bisa foto2 cantik, untungnya masih bawa topi dan sunblock buat di re-apply 😂 ga lucu kalau pulang dari Yogyakarta trus muncul flek kan?
Hari ketiga seharusnya kami ke Candi Prambanan tapi melihat antrian dan jumlah wisatawan di Borobudur kemarin akhirnya saya batal ikut, padahal tiketnya udah di bayar hahahaa, biar deh hangus juga. Soalnya ga sanggup kalau harus desek-desekan dan panas-panasan lagi di sana.
Akhirnya kami memutuskan ke Malioboro, yang padat sekali, sepanjang jalan Malioboro ada pasar Beringharjo yang ternyata harga batiknya ga murah-murah amat tapi banyak ibu-ibu yang menawar dengan giat sampe akhirnya berhasil membawa baju batik satu koper penuh 😂.
Kalau saya sih mon maaf ga bisa nawar anaknya, di kasih harga mahal paling nanya bisa kurang ga? Kalau dirasa masih mahal ya melipir, kalau dirasa udah oke ya sudah di beli. Simple ya wkwkk asal ga tau kalau harganya ternyata masih kemahalan saya ga masalah, kalau tau suka sedih wkwkwkk.
Setelah mampir ke pasar Beringharjo dan ga beli apa-apa, kami ke Museum Vredeburg yang di bagian dalamnya banyak peninggalan sejarah yang bercerita tentang perjuangan bangsa Indonesia sewaktu di jajah oleh Inggris, Belanda dan Jepang. Bagus sih buat ngajarin Ming xia sejarah karena di dalam museum ini ada diorama mengenai sejarah Indonesia.
Setelah itu kami ke Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, yang terletak di jalan Rotowijayan. Di dalam Keraton ini ternyata ada banyak sekali abdi dalem loh, saya kira sudah menjadi tempat wisata ternyata masih menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan juga. Banyak pusaka, lukisan, perangkat musik, kereta kencana juga hadiah-hadiah dari negara lain untuk kesultanan yang masih di simpan dengan baik.
Setelah itu kami keliling Kraton, ternyata di sekitar Kraton juga ada penginapan, toko cinderamata juga makanan oleh-oleh khas Yogyakarta. Awalnya kami akan ikut mengunjungi Taman Sari atau Istana Air Taman Sari yang merupakan situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tapi ngantrinya bikin spaneng hahahaa mana Ming xia udah cranky pengen pulang karena emang panas banget cuaca di Yogyakarta tuh. Ya sudah setelah ngantri setengah jam lebih dan ga ada pergerakan, kami balik badan pulang menuju hotel buat makan dan ngademin kepala yang ngebul kepanasan 😂.
Setelah itu kami ke Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, yang terletak di jalan Rotowijayan. Di dalam Keraton ini ternyata ada banyak sekali abdi dalem loh, saya kira sudah menjadi tempat wisata ternyata masih menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan juga. Banyak pusaka, lukisan, perangkat musik, kereta kencana juga hadiah-hadiah dari negara lain untuk kesultanan yang masih di simpan dengan baik.
Setelah itu kami keliling Kraton, ternyata di sekitar Kraton juga ada penginapan, toko cinderamata juga makanan oleh-oleh khas Yogyakarta. Awalnya kami akan ikut mengunjungi Taman Sari atau Istana Air Taman Sari yang merupakan situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tapi ngantrinya bikin spaneng hahahaa mana Ming xia udah cranky pengen pulang karena emang panas banget cuaca di Yogyakarta tuh. Ya sudah setelah ngantri setengah jam lebih dan ga ada pergerakan, kami balik badan pulang menuju hotel buat makan dan ngademin kepala yang ngebul kepanasan 😂.
Malamnya kami akan bertemu dengan salah satu teman untuk makan di The House of Raminten yang merupakan salah satu rumah makan 24 jam yang berlokasi di Kotabaru, Gondokusuman. Rumah makan ini unik deh, dari awal masuk sudah terlihat antrian yang mengular dan tercium aroma menyan yang lumayan kencang dari bagian dalam restoran. Raminten ini nuansa Jawa nya sangat kental, baik dari alunan musik yang diputar, seragam yang dikenakan para pelayan, nama dan pilihan menu yang disediakan, serta berbagai perabotan dan ornamen yang ada.
Yang lebih unik lagi? Di bagian belakang rumah makan, dekat dengan toilet dan dapur, ada kandang kuda, yang berisi kuda beneran 😂 untung saya tahu pas sudah selesai makan, kalau nggak bisa batal makan saya.
Yang lebih unik lagi? Di bagian belakang rumah makan, dekat dengan toilet dan dapur, ada kandang kuda, yang berisi kuda beneran 😂 untung saya tahu pas sudah selesai makan, kalau nggak bisa batal makan saya.
Keesokan harinya kami ke Taman Pintar yang merupakan wahana wisata edukasi yang terletak di Jalan Panembahan Senopati. Di dalamnya selain rekreasi, anak-anak juga bisa belajar mengenai sejarah, sains juga pendidikan.
Karena lelah, setelah berkeliling Taman Pintar yang cukup luas itu, kami pulang ke hotel beristirahat karena keesokan harinya kami harus kembali ke Bandung. Kami menghabiskan hari terakhir di Yogyakarta dengan berbelanja oleh-oleh dan mencicipi Tempo Gelato yang terletak di jalan Prawirotaman. Antriannya buset deh, udah pakai nomor masih aja mengular hahahaa mungkin karena memang es krimnya enak, harganya cukup terjangkau dan pilihan rasanya banyak.
Saya pernah membaca puisi yang sepenggal liriknya seperti ini, Yoyakarta selalu punya cerita dan romansa di setiap sudutnya yang membuat kita selalu ingin kembali lagi. Walaupun Yoyakarta panas sekali, jauh dari bayangan saya akan kota yang sejuk 😂 tapi saya ingin kembali lagi, tentu dengan persiapan yang lebih matang biar nggak salah kostum lagi hahaha dan bekal kipas angin kecil pastinya.
Ada rekomen tempat wisata atau makanan yang harus saya kunjungi saat saya kembali ke kota yang terbuat dari rindu ini? *kenapa saya jadi romantis gini ya bahasanya 😂.
Pemandangannya cantik ya sepanjang perjalanan kereta. Taman pintar itu juga bikin betah anak2ku
ReplyDeletetaman pintar ini seharusnya kalau di kelola dengan baik bisa lebih maju sih mbak karena lengkap banget tapi kemarin waktu saya kesana, ga ada yang jaga sama sekali, ga ada pemandunya juga
DeleteBuatku Yogyakarta selalu selalu ngangenin banget mbak, aku lumayan terbilang sering bolak-balik kesana. Besok aku juga akan ke Yogya karena ada acara bareng sama teman-teman fotografi juga.
ReplyDeletewah senangnya sering bolak balik ke yogya jadi nggak kangen2 amat ya karena sering datang :)
DeleteNggak akan pernah bosen ya ci berkali-kali ke Jogja. Aku udah lama nggak ke Borobudur dong, pengen tau segersang apa sekarang hahaha.
ReplyDeletebayanganku teduh, cocok buat rileks dan pengen ngelamun gitu, ga taunya gersang amaaat wkwkwkkk
DeleteMemang gak ada habisnya ya mba keindahan kota jogjakarta tuh, wahh udah ada bus nya di taman ya sekarang, kerennn...
ReplyDeleteiya mbak kayaknya harus seminggu baru puas main ke yogyakarta tuh :)
DeleteJogja.. kota yg sangat nyaman & bikin relaks untuk dinikmati suasananya.. belum lagi masyarakatnya yg sangat ramah & beradab ☺️
ReplyDeletemasyaraktnya memang ramah2 mbak tapi kotanya panas sekali ya :( aku ga kuat keliling jalan kaki saking panasnya
DeleteKalo lagi musim liburan emang sebaiknya menghindari Jogja, mbak. Wkwkwk :)))
ReplyDeleteKarena emang sepadat itu. Rame, penuh sesak, dan macet di mana-mana.
Tapi yaaa mo gimana lagi yaaa, mbak. Bisanya piknik juga cuma pas momen hari libur.
But yeaaah... As long as bisa menikmati setiap detiknya, setiap momennya, tentu trip di Jogja akan selalu berkesan.
Karena memiliki kenangan di Jogja nggak akan pernah ada abisnya.
:)
bener banget mbak, kalau nggak musim libur mana bisa liburan, kasian anakku kalau ijin hahahaa
DeleteJadi kangen pengen main ke Yogya lagi. Kalau uda segede mingxia mungkin udah lebih ngerti ya. Anak pertamaku baru mau 2 tahun dan lg ga bs diem2nya. Bisa jd prahara nanti kalo naik kereta 😂
ReplyDeleteliburan pertama kami pas ming xia 2 tahun loh mels, ke singapore naik pesawat, kebayang nggak parnonya, ga taunya bisa loh, asal dari awal anak diinfo kita nanti mau naik pesawat, di atas pesawat nanti harus begini ya, ga boleh begini nanti gini gini....
Deletesurprisingly anak ngerti loh :)
Asyiknya jalan2 ke yogya, aku mupeng sama eskrim di tempo gelato nih, yummy banget huhu
ReplyDeleteworthed loh nunggu agak lama buat beli es krim ini :)
DeleteNaik kereta yang Pagi ya mba? Memang enak kalau Pagi jadi bisa melihat pemandangan diluar :D jadi kangen naik kereta
ReplyDeleteiya mbak jam 7 pagi jadi anak bisa lihat pemandangan, kita bisa sekalian menjelaskan sama anak tentang Indonesia kita yang indah
DeleteJogja ini memang kota penuh kenangan yang gak pernah ada habisnya. Aku pengen liburan ke Jogja juga sama keluarga..
ReplyDeletebetul mba, aku aja merasa kurang 4 hari disana soalnya 2 hari habis buat pulang pergi naik kereta
DeleteAnak ke Taman Pintar tuh senang banget, mba. Betah banget dia berlama-lama disana dan kayaknya nagih pengen ke sana lagi :)
ReplyDeletelengkap ya mbak, anakku juga senang tapi sayang pas saya datang ga ada penjaganya atau pemandunya sama sekali jadi anak harus baca sendiri keterangan di setiap stan
DeleteAku pun udah beberapa kali ke Jogja dan ga pernah bosen, apalagi belanja di Malioboronya itu favorit banget hehehe
ReplyDeleteaku di malioboro malah pusing rat, soalnya banyak banget yang jualan, aku bukan tipe yang bisa nawar soalnya :(
DeleteSeru liburannya mbak ke Yogya. Anak2 biasanya kalau perjalanan jauh emang gak bakal capek malah kyk excited gtu :D
ReplyDeleteWah sempet makan di angkringan Lik Man juga ya? Enak tu makan di situ rame2, kopinya unik
sempet mbak, penasaran sama kopi joss nya :) anakku di kereta di suruh tidur siang aja ga mau donk mbak hahaha padahal mau aku tu istirahat dl, biar sore ga kecapekan jadi kita bisa main kemana gitu
DeleteLaah aku juga ke Candi Borobudur dulu pas rame banget Mbak, jadi gak dapat foto yang sepi gitu wkwk. Fotonya banyak bocornya yaaa. Diulang lagi yuk ke Yogyanya hehe
ReplyDeleteyuk hahhaaa ampun ya udahnya panas, banyak banget orangnya, pas foto juga ga mau antri :( jadi aja fotonya bocor semua hahahaa dikira anak org lain krn satu frame sama keluarga org
Deletelangsung auto kangen pengen liburan lebaran kesana lagi taun depan, Mingxia senang dong ya ci main ke Semarang :)
ReplyDeleteYogya li, aku blom pernah ke semarang hahahaa justru pengen ke semarang aku tu
DeleteAku jadi kangen sama Jogja nih Padahal baru akhir tahun lalu ke Jogja sudah kangen pengen ke Jogja lagi
ReplyDeletega tau kenapa ya mbak Jogja tu selalu ngangenin, kayaknya ga cukup 1x kesana tu :)
DeleteMba, kalau di Beringharjo dan Malioboro tuh nawarnya harus lebih dari separuh mba. Misal 50 ribu, nawarnya ya mulai dari 15 ribu. Syukur-syukur bisa dapet ntar di 20 ribu hehehe... temenku yang ngajari seperti itu.
ReplyDeleteaku ga bisa nawa mbak, apalagi kalau lebih dari separuh gitu :( takut dimarahi org
DeleteMendadak jadi pengen ke Yogya nih mbak ajak suami. Pasti seru banget berdua kesana ya. Hehe
ReplyDeleteBlm kesampaian nih buat kesana. Doain ya mbak
amiiin, semoga bisa main ke Jogja ya mbak dalam waktu dekat, aku pengen ke Semarang sih, doain juga ya mbak
Deleteliburan paling asik emg bersama keluarga yah. saya bbrp kali ke yogya krn acara kantor jadinya wisatanya hanya bisa bersama teman2 kantor. di situ saya merasa sedih hehehe
ReplyDeleteini juga sma akantor suami kok mas tapi boleh bawa keluarga karena memang acaranya family gathering hehee :)
Deleteow gitu.. keren deh. Kalo kantor saya family gatheringnya gak jauh2 perginya hehe
Deletewah asyik ya bisa jalan2 sama anak itu sesuatu
ReplyDeleteiya banget :) sekalian quality time karena sehari2 sibuk masing2
Deleteaku sekali ke borobudur, dan setelah itu menyeraaaah mba, ga kuaaat ama panasnya hahahahaha. trakhir kali itu kebetulan lg puasa pulaaa, dan orang2 ga terlalu banyak. tp tetep panasnya bikin aku lemes. sbnrnya yg bikin lbh kapok krn penjual2 souvenirny maksa bangett, sampe narikin tangn. dan aku g suka yg begitu.
ReplyDeletekita sama nih ga bisa nawar :p. cm kalo aku, suami jago nawar dan bahkan tega.makanya kalo belanjanya bareng dia, tugas nawar aku serahin k dia, aku tinggal bayar. tp kalo ga bareng dia, ya sudlaaah harga brp aja yg diksh, aku trima asal barangnya sesuai wkwkwkwk...
jogja memang ngangeninnnnn. aku kalo ksana lg pgn cobain rumah makan lobster yg di gunung kidul mba.
aku pengen coba rumah makan jejamuran yang waktu itu sempet lewat tapi nggak mampir :(
Delete