Industri film Korea tahun ini sedang merayakan 100 tahun perfilman Korea, itu sebabnya cukup banyak film Korea yang memasuki pangsa pasar Indonesia, salah duanya adalah Parasite dan Divine Furry. Yang akan saya bahas kali ini adalah Parasite dulu, kenapa? Karena film garapan sutradara Bong Joon-ho ini berhasil memukau dunia dan membawa Piala Palme D’Or Festival Cannes 2019. Sekeren apa sih film ini sampai berhasil menyabet penghargaan setinggi itu? Yuk ah cuss di simak sinopsisnya.
Parasite
Alternative Titles: 기생충, 寄生蟲, gisaengchung
Cast: Song Kang-ho, Lee Sun-kyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik, Park So-dam
Category: Korean Movie
Genres: satirical, black comedy, thriller film
Cast: Song Kang-ho, Lee Sun-kyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik, Park So-dam
Category: Korean Movie
Genres: satirical, black comedy, thriller film
Release: 2019
Baca juga:
Baca juga:
Film
ini bercerita tentang sebuah keluarga beranggotakan emapt orang
pengangguran dengan masa depan suram. Sang ayah Kim Ki-taek (Song
Kang-ho) adalah mantan sopir yang menganggur, dia tinggal bersama
istrinya Park Chung-suk (Jang Hye-jin) dan anak mereka yang bernama Kim Ki-woo (Choi Woo-shik) dan Kim Ki-jeong (Park So-Dam) di ruang bawah tanah
yang kotor dan tidak layak ditinggali.
Rumah mereka berada di ujung gang dan dibawah tanah, sangat sempit dan lembab. Jendela kacanya sejajar dengan jalan sehingga mereka bisa menonton setiap kejadian di gang sebagai hiburan mereka. Tapi sayangnya jendela rumah mereka sering menjadi sasaran pemabuk yang suka kencing sembarangan.
Saking miskinnya, Ki-woo dan Ki-jeong hanya bisa mendapat sinyal handphone di area toilet rumah dengan menumpang WiFi tetangga. Di lain waktu Ki-taek membiarkan jendela dibuka agar isi rumah terpapar fogging gratis.
Disinilah satir yang dimaksud, walaupun hidup mereka sangat menderita tapi keempatnya tidak menunjukkan ekspresi menderita atau depresif, semuanya santai bahkan menjadikan kemiskinan mereka sebagai lelucon.
Mereka tidak punya pekerjaan tetap, mereka bekerja serabutan apa saja agar dapat makan sehari-hari, saat ini pekerjaan mereka adalah melipat kotak pizza. Tapi pekerjaan sederhana seperti itu juga tidak bisa di lakukan dengan baik karena memang ruang kerja yang tidak memadai. Hasil lipatan mereka acak-acakan dan kotak yang sudah jadi di tindih dengan kotak lainnya hingga penyok.
Sebenarnya Ki-woo dan Ki-jeong adalah anak yang pandai. Itu sebabnya teman ki-woo, Min-hyuk (Park Seo-joon) yang berencana menuntut ilmu ke luar negeri, menyarankan Ki-woo mengambil alih pekerjaannya sebagai guru les privat bahasa Inggris keluarga kaya. Tentu saja Ki-woo bersedia menerima tawaran temannya itu, bahkan untuk bisa menjadi guru les, Ki-woo yang sebenarnya tidak kuliah, membuat dokumen palsu yang dikarang oleh Ki Jung.
Disinilah cerita parasite bermula, cerita tentang kehidupan dua keluarga, dengan dua latar belakang
berbedadan menceritakan kehidupan sosial antara si miskin dan si kaya
secara detail. Di mana si miskin menderita karena berada di tekan oleh
strata sosial yang semakin tinggi dan hidup di rumah bawah tanah secara
ala kadarnya.
Sedangkan si kaya merasa memiliki kuasa untuk
merendahkan si miskin, karena hidup di rumah luas dengan pemandangan
yang indah. Lalu, situasi saling membutuhkan yang akhirnya mempertemukan
si kaya dan si miskin terjadi.
Park Dong-ik (Lee Sun-kyun) adalah pemilik perusahaan IT ternama di Korea, istrinya Choi Yeon-gyo (Jo Yeo-jeong), memiliki dua anak yang bernama Park Da-hye (Jung Ji-so) dan Park Da-song (Jung Hyun-joon).
Ki-woo kaget dengan pemandangan rumah keluarga Park yang sangat berbeda dengan kehidupan keluarganya. Dia bercita-cita ingin hidup di rumah keluarga park dengan segala kemewahannya, itu sebabnya ketika Nyonya Park berniat mencarikan guru seni untuk Da-song, Ki-woo memanfaatkan kesempatan ini dengan menyarankan seorang "profesional" bernama Jessica yang berasal dari Amerika Serikat yang ternyata adalah saudaranya sendiri Ki-jeong.
Ki-jeong di terima sebagai guru seni oleh Nyonya Park karena berhasil membuat Da-song menuruti perintah Ki-jeong. Padahal sebelumnya Da-song sangat sulit di atur karena sangat dimanja oleh ayah dan ibunya. Setelah berhasil memasukan saudaranya, Ki-woo mulai mengatur siasat agar ayah dan ibunya juga bisa bekerja di rumah itu dan menikmati semua fasilitas yang ada seperti mereka.
Yang pertama mengatur siasat adalah Ki-jeong, Ki-jeong memfitnah supir keluarga Park dengan meletakan celana dalamnya di dalam mobil milik keluarga Park. Mr. Park mengusir supir itu dan menggantinya dengan "Paman Kim" yang ternyata adalah Ki-taek, yang di rekomendasikan oleh Ki-jeong sebagai supir keluarga yang sudah lama bekerja padanya.
Sasaran kedua adalah pengurus rumah tangga Mun-gwang (Lee Jung-eun). Mereka membuat rencana seolah-olah Mun-gwang menderita penyakit mematikan yang menular, sehingga dengan sangat terpaksa Keluarga Park mempekerjakan seseorang yang berasal dari agen pekerja The Care (perusahaan palsu hasil rekaan keluarga Kim) yang ternyata adalah Chung-suk, ibu mereka.
Sasaran kedua adalah pengurus rumah tangga Mun-gwang (Lee Jung-eun). Mereka membuat rencana seolah-olah Mun-gwang menderita penyakit mematikan yang menular, sehingga dengan sangat terpaksa Keluarga Park mempekerjakan seseorang yang berasal dari agen pekerja The Care (perusahaan palsu hasil rekaan keluarga Kim) yang ternyata adalah Chung-suk, ibu mereka.
Suatu hari, Keluarga Park akan berkemah selama dua hari untuk merayakan ulang tahun Da-song, karena tamak Keluarga Kim berencana menguasai rumah itu dan menganggap merekalah pemilik rumah yang sesungguhnya.
Ketika mereka sedang berpesta pora sambil mabuk-mabukan pada malam hari, Mun-gwang membunyikan bel dan meminta diizinkan masuk karena ingin mengambil sesuatu di ruang bawah tanah. Karena tidak tega Chung-suk mengizinkan Mun-gwang masuk. Di ruang bawah tanah, Mun-gwang membuka pintu rahasia ke bungker, tempat suaminya Geun-se (Park Myung-hoon) bersembunyi selama empat tahun untuk menghindari para rentenir. Singkat cerita akhirnya masing-masing mengetahui kelemahan lawannya, Mun-gwang mengetahui rahasia Chung-suk dan keluarganya yang membohongi keluarga Park agar bisa mendapatkan pekerjaan di rumah itu.
Ketika mereka sedang berpesta pora sambil mabuk-mabukan pada malam hari, Mun-gwang membunyikan bel dan meminta diizinkan masuk karena ingin mengambil sesuatu di ruang bawah tanah. Karena tidak tega Chung-suk mengizinkan Mun-gwang masuk. Di ruang bawah tanah, Mun-gwang membuka pintu rahasia ke bungker, tempat suaminya Geun-se (Park Myung-hoon) bersembunyi selama empat tahun untuk menghindari para rentenir. Singkat cerita akhirnya masing-masing mengetahui kelemahan lawannya, Mun-gwang mengetahui rahasia Chung-suk dan keluarganya yang membohongi keluarga Park agar bisa mendapatkan pekerjaan di rumah itu.
Disaat semuanya saling berkelahi, telepon Chung-suk berbunyi, ternyata
Keluarga Park membatalkan liburan mereka karena hujan deras yang
membanjiri perkemahan mereka. Keluarga Kim menyekap Mun-gwang dan
Geun-se di bungker serta membersihkan ruang keluarga dan kemudian
bersembunyi. Awalnya Mun-gwang berhasil membebaskan diri dan berlari
menuju ruang keluarga untuk memberitahu keluarga Park, tetapi Chung-suk
menendangnya sehingga Mun-gwang terpental dan kepala Mun-gwang terluka
parah karena membentur dinding.
Disinilah puncak cerita dimulai, saya tidak akan menceritakan detilnya karena kalian harus melihat sendiri filmnya, bagaimana sutradara Boong Joon-ho mengemas setiap scene dengan apik, dan plot twist yang disajikan benar-benar ga ketebak sama sekali oleh penonton.
Kalau kalian bertanya, kok judulnya ga nyambung ya sama ceritanya, nyambung kok. Sutradara sengaja memberi judul "Parasite" karena ingin menggambarkan bahwa manusia adalah mahluk paling jahat dan tamak, sseperti parasit yang biasanya mengambil keuntungan dari inang yang dia tempati. Enggak heran kalau "Parasite" ini bisa dapet standing ovation selama lima menit di Festival Film Cannes 2019.
Pas liat judulnya sempet salah paham. Kukira ini film adaptasi manga jepang yang serem itu, eh ternyata malah dari korea. Overall keren banget filmnya sih.
ReplyDelete-Fajarwalker.com
korea bang, dan emang bagus sih filmnya nggak kayak film korea pada umumnya yang cinta2an :)
DeleteSepertinya seru nih ceritanya, jujur sih kalau drama Korea jarang nonton dan kalau pun nonton biasanya hasil baca artikel teman2 untuk tau bagus nggaknya...
ReplyDeleteini beda banget sama film korea pada umumnya mbak, makanya dia bisa menang penghargan tertinggi di luar negri :)
DeleteUdah nonton. Film parasite keren banget. Mind blowing. Ngerti deh kenapa film ini menang penghargaan
ReplyDeleteya kan, keren banget, awalnya sempet skeptis liat poster filmnya juga ternyata sekeren itu :)
DeleteBeb kamu ada link untuk nonton film ini gak? Aku pingin nonton film ini tapi ga tau nonton dimana hehe
ReplyDeletestreaming sih biasanya di korean drama indo, coba aja cari :) udah ga ada di bioskop soalnya
DeleteWah jdi penasaran ci. Tp ga horror kan ini endingnya? Hehehe
ReplyDeletenggak kok :) ga ada hantu2nya di sini tuh hahahaa
Deleteaku suka nih beb sama film parasite ini, awalnya mah kaya yang film bodor dan film yang nggak ada serem2 nya sama sekali, ternyata mendekati akhir baru muncul nih keseremannya hahaha
ReplyDeleteiya betul pisan, seremnya bukan serem yang gimana tapi serem yang menohok hati ya, sebenernya bodornya juga sarkas kan itu
Deletewaduh menarique buat ditonton nih ce udah lama aku gak nonton film korea, terakhir yang a walk to remember itupun dibikin bengek, aku bookmark ah
ReplyDeletehahahaaa itu mah sedih pisan ya film nya :) ini mah bagus karena related sama kehidupan kita sehari2 antara si kaya dan si miskin
Deletecovernya itu loh yg bikin ngira kalau genre film ini thriller. ternyata malah masalah sosial lelas bawah dan bikin kita mikir ternyata korea tak selalu glowing
ReplyDeletebetul mba, malah endingnya dipicu oleh ungkapan "bau kelas bawah" sedih sih kalau liat film ini seakan menyadarkan kita GAP yang jelas terbentang tapi kita seakan tutup mata
DeleteTernyata film ini sangat keren ya ku kira awalnya banyak overrated tapi emang semenarik itu
ReplyDeleteternyata nggak over rated loh mbak, ini emang bagus banget filmnya, plot twistnya juga keren
Deletesuamiku dong teh udah nonton wkwkwk kata suami juga bagus sayang euy aku ga jadi nontoon kukira tuh awalnya ini film horor wkwkwk
ReplyDeleteaku awalnya mikir ini film apaan kok posternya begini amat hahahaa tapi pas nonton awal2 udah disuguhi guyonan sarkas yang cakep banget, org ga nyangka kalau itu sarkas, dikiranya becanda aja
Deleteyahh udah asik baca eh gak dilanjutin ceritanya hihihi, tapi ini menarik sih, bisa belajar bahwa tipu muslihat itu gak selamanya bisa berjalan mulus, dan wajar sih kalo stiap orang ingin hidup dalam kenyamanan tapi gak harus dalam kemewahan ya beb.
ReplyDeletekalau di lanjutin nanti ga jadi nontonnya wkwkwk karena udah dibahas di sini semua :)
DeleteAlur ceritanya seru banget ya kak jadi penasaran pengen nonton deh aku.
ReplyDeletebanget, makanya aku nyaranin harus banget nonton ini :)
DeleteSuamiku udah nonton pilem ini tapi aku malah belum nonton mba. Dan kayaknya ini akan jadi salah satu film yang akan aku tonton. Sudah banyak direkomendasikan sih/
ReplyDeletecoba deh nonton mba, dan nanti info aku, beneran bagus kayak yang aku bilang atau biasa aja hahahaa
Deleteaku belum nonton nih film Korea yang Parasite ini, meski banyak yang review dan bilang bagus karena tema ceritanya cukup berbeda dari film-film Korea lainnya
ReplyDeleteiya in ibeda banget, dia benar2 mengangkat perbedaan si miskin dan si kaya yang jauh banget dan beneran terjadi di kota besar
DeleteSelalu deh ada ratjun filmm korea disini, lama lama goyah juga nih iman ci wkwkwkkw buat nonton drama Korea lagi kayak dulu :)
ReplyDeletesekali2 mah ga apa li wkwkwk ayo nonton lagi :)
Deletepas aku baca awalnya sama liat gambarnya kuira ini film horor hahahah menarik banget nih filmnya, wajib aku tonton kayaknya. tapi di viu ada gak? aku biasanya nonton di viu sih hehe
ReplyDeleteviu ga ada beb karena dia baru banget kan udahan di bioskopnya, viu biasanya nunggu beberapa bulan dl baru ada :)
DeleteFilm ini emang best banget sih, plot twistnya jadi bikin mikir banget asli. Mau nonton lagi dan lagi!
ReplyDeleteya kan, awalnya aja udah sarkas banget, kemiskinan dibahas sedemikian rupa hingga bisa menertawakan diri sendiri :)
DeleteUdah masuk rekomendasi list nih cuman belum sempet nonton, katanya emang bagus banget alur ceritanya yah? Duh makin penasaran selepas baca reviewnya ci winda nih.
ReplyDeletebagus pisan alirnya, pengemasan tiap scene juga cakep, kayak alami ngalir gitu teh dan ga keliatan ini film
DeleteSungguh menyedihkan ya nasib keluarga miskin. Main handphone dalam toilet demi wifi. Itulah kehidupan . rasa syukur penting.
ReplyDeleteyang kayak begitu di kehidupan nyata tu sebenernya banyak ya :) cuma kitanya aja kurang sensitif
Deleteaku suka banget nonton film ini. endingnya bikin enggak nyangka banget parah sih aku sampe bener bener se-cengo itu pas udh kelar wkwk
ReplyDeletenonton juga ya? hahahaa ya kan, asli dia tu pantes banget dapat standing applause sampe 5 menit hahahaaa sekeren itu
DeleteAduuh, sering-sering main ke blog ini aku makin teracuni untuk nonton film dan drakor nih. Makin keracunan karena sekarang aku lagi pegang kelas privat yang isinya orang Korea semua. Nanti mau tanya2 sama murid2ku aah soal film ini... penasaran banget sama plot twist-nya.
ReplyDeletewow, orang Korea di Indonesia les bahasa Inggris juga ya, kukira kalau di negara Indonesia lesnya bahasa Indonesia :)
Delete