Drama yang akan saya bahas ini wajib kalian nonton, karena banyak banget pelajaran hidup yang bisa kalian petik dari tiap episodenya. Ga heran kalau Daily Dose of Sunshine ini banyak banget yang bahas di medsos, apalagi mental health kan beberapa tahun terakhir banyak dibahas karena gangguan kesehatan mental bisa mempengaruhi kesehatan fisik. Itulah sebabnya orang dengan gangguan kesehatan mental sering mengeluhkan perubahan suasana hati, kepribadian, kebiasaan, dan penarikan diri dari lingkungan sosial. Perubahan tersebut jelas akan mengganggu kehidupan dan pekerjaan mereka, itu sebabnya menjaga kesehatan mental sangat penting untuk menstabilkan perilaku, emosi, dan pikiran.
Selain menarik untuk menjadi tontonan, Daily Dose of Sunshine ini menjelaskan secara tidak langsung berbagai masalah kesehatan mental atau gangguan psikologis, termasuk cara menjaga kesehatan mental diri sendiri. Drama ini diangkat dari webtoon berjudul Morning Comes to Psychiatric Wards karya Lee Ra-ha, dimana sang penulis adalah mantan perawat yang menceritakan pengalamannya menghadapi pasien-pasiennya ke dalam webtoon tersebut.
Selain menarik untuk menjadi tontonan, Daily Dose of Sunshine ini menjelaskan secara tidak langsung berbagai masalah kesehatan mental atau gangguan psikologis, termasuk cara menjaga kesehatan mental diri sendiri. Drama ini diangkat dari webtoon berjudul Morning Comes to Psychiatric Wards karya Lee Ra-ha, dimana sang penulis adalah mantan perawat yang menceritakan pengalamannya menghadapi pasien-pasiennya ke dalam webtoon tersebut.
Daily Dose of Sunshine
Alternative Titles: Morning Comes to Psychiatric Wards Too, 정신병동에도 아침이 와요
Cast: Park Bo-young, Yeon Woo-jin, Jang Dong-yoon, Lee Jung-eun
Episodes: 12
Category: Korean Drama
Genres: Medical, Comedy, Relationship
Genres: Medical, Comedy, Relationship
Type : TV Series
Release: 2023
Status: Finished
Release: 2023
Status: Finished
Baca juga:
Sinopsis King of The Land Korean Drama
Drama ini diawali dengan Jung Da-Eun yang dipindahkan ke neuropsikiatri dari departemen penyakit dalam pada tahun ketiga tugasnya di Myungshin University Medical Center. Ini adalah pertama kalinya dia bekerja di poli tersebut, jadi segalanya terasa sulit dan canggung baginya. Namun demikian, Jung Da-Eun adalah perawat yang terampil, dia mencoba yang terbaik untuk menangani pasien dan dia mendapat bantuan dari Kepala Perawat Song Hyo-Jin untuk lebih memahami pasiennya.
Jung Da-Eun terkenal sebagai perawat yang baik hati, dia sungguh-sungguh dalam merawat dan mendengarkan pasien, dia tak segan mengusahakan apapun yang pasien inginkan dan bekerja dengan hati yang tulus. Hal itu membuat dia dikenal oleh pasiennya sebagai perawat yang baik hati dan para pasiennya pun melihat dirinya sebagai secercah harapan untuk sembuh.
Pokoknya mah abis nonton drama ini, wawasan kita tentang kesehatan mental tuh pasti nambah, kita juga diajak memahami bagaimana seharusnya kita menyikapi jika seseorang mengidap penyakit mental. Walaupun gangguan mental ga bisa sembuh dalam waktu singkat, tapi penyakit ini bisa disembuhkan dengan rutin mengonsumsi obat dan menjalankan terapi. Tamat nonton 12 episode membuat saya seperti abis belajar materi kejurusan kedokteran jurusan kesehatan mental 😂 yang jadi nilai positif dari drakor ini tuh banyak sekali, bukan cuma mengenal berbagai penyakit yang kerap dianggap lumrah, kita juga jadi tau cara menangani dan menguatkan para pasien dengan gangguan mental. Selain itu juga saya sangat berkesan dengan salah satu ucapan kepala perawat “Hidup terkadang memang harus egois untuk dapat bertahan hidup dan nggak depresi”.
Pasien pertama Da-eun adalah Oh Ri Na yang merupakan anak konglomerat yang hidup bergelimang harta, sejak kecil dia selalu di atur oleh ibunya, Cha Mi-Kyung. Urusan makan, sekolah, berteman, hingga menikah harus dihadapinya sesuai dengan ketentuan sang ibu, tidak heran Ri-na merasa tertekan dan tidak bahagia, itu yang membuatnya menderita gangguan bipolar. Gangguan bipolar di tandai dengan perilaku yang berlawanan dengan sosok yang biasa di tunjukan, jadi terkadang Ri-na terlihat kalem, tapi saat gangguan bipolarnya kambuh, dia akan menjadi pribadi yang agresif dan emosinya meledak-ledak.
Yang lebih parahnya lagi saat Ri-na tidak bahagia, dia akan telanjang bulat dan menari tanpa peduli orang di sekitarnya. Melihat kehidupan Ri-na yang mapan bersama suaminya yang seorang jaksa dan bergelimang harta, membuat ibunya heran kok bisa Ri-na menderita gangguan jiwa padahal dia tidak kekurangan apapun, semua kebutuhannya tercukupi. Padahal kasih sayangnya untuk Ri-na lah yang membuatnya seperti itu, terkadang tanpa kita sadari kasih sayang orang tua yang berlebih justru membuat anak kita tidak mandiri dan membuat mereka tertekan.
Pasien Da-eun berikutnya adalah Kwon Ju-Yeong, dia adalah seorang ibu bekerja yang berusaha menjadi ibu yang baik untuk anak semata wayangnya. Dia bekerja sangat keras dikantor, selain itu juga dia berusaha untuk bersosialisasi dengan ibu-ibu di sekolah anaknya untuk mendukung pendidikan anaknya yang sebentar lagi akan memasuki perguruan tinggi.
Dengan semua kesibukan itu, dia jadi lupa merawat dirinya sendiri, jarang tidur, kelelahan dan kerap melupakan sesuatu, karena daya ingatnya menjadi rendah, sulit berkonsentrasi, bahkan lupa pada beberapa hal yang pernah di alami. Ini di sebut Pseudodementia atau demensia palsu, dimana penderitanya kerap berada di tempat yang kosong dan seolah-olah semua hal yang pernah terjadi terhapus begitu saja. Disebut demensia palsu karena sebenarnya tidak ada kerusakan otak seperti pada demensia sesungguhnya. Dari Ju-yeong kita belajar kalau kita perlu menyayangi diri sendiri sebelum menyayangi orang lain, tidak masalah bila kita tidak bisa menjadi orang yang selalu ada untuk orang lain, asalkan kita ada di saat mereka benar-benar membutuhkan kita.
Gangguan jiwa berikutnya adalah gangguan panik atau Panic Disorder, yang mengalami hal ini bukanlah pasien Da-eun tetapi salah satu rekan kerja dan sahabatnya sendiri. Suatu hari bangsal mereka kedatangan 3 perawat magang, salah satunya adalah Ji Seung Jae, dia adalah satu-satunya perawat magang pria di bangsal psikiatri. Namun dia kerap kali menghilang dan sangat sedikit bicara, saat semua perawat membicarakan Seung-jae yang pemalas ternyata Seung-jae bukan pemalas, dia tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerjanya karena dia sering merasa sesak dan mual, dia mencari tempat terbuka agar bisa bernapas. Itu adalah salah satu tanda gangguan panik yang paling sering terjadi di dunia nyata.
Daily Dose of Sunshine
Jung Da-eun yang bekerja dengan hati yang tulus membuat salah satu dokter proktologi di rumah sakit tersebut tertarik, tanpa sadar dokter Dong Go-geun sering tersenyum ketika mengamatinya dan dirinya yang menderita gangguan obsesif-kompulsif (OCD) suatu ketika merasa telah disembuhkan oleh kebaikan hati Da-eun. Drama Daily Dose of Sunshine ini banyak menceritakan tentang kesehatan mental, bukan hanya depresi tapi juga membahas berbagai jenis gangguan mental yang butuh perawatan yang berbeda.Pokoknya mah abis nonton drama ini, wawasan kita tentang kesehatan mental tuh pasti nambah, kita juga diajak memahami bagaimana seharusnya kita menyikapi jika seseorang mengidap penyakit mental. Walaupun gangguan mental ga bisa sembuh dalam waktu singkat, tapi penyakit ini bisa disembuhkan dengan rutin mengonsumsi obat dan menjalankan terapi. Tamat nonton 12 episode membuat saya seperti abis belajar materi kejurusan kedokteran jurusan kesehatan mental 😂 yang jadi nilai positif dari drakor ini tuh banyak sekali, bukan cuma mengenal berbagai penyakit yang kerap dianggap lumrah, kita juga jadi tau cara menangani dan menguatkan para pasien dengan gangguan mental. Selain itu juga saya sangat berkesan dengan salah satu ucapan kepala perawat “Hidup terkadang memang harus egois untuk dapat bertahan hidup dan nggak depresi”.
Pasien pertama Da-eun adalah Oh Ri Na yang merupakan anak konglomerat yang hidup bergelimang harta, sejak kecil dia selalu di atur oleh ibunya, Cha Mi-Kyung. Urusan makan, sekolah, berteman, hingga menikah harus dihadapinya sesuai dengan ketentuan sang ibu, tidak heran Ri-na merasa tertekan dan tidak bahagia, itu yang membuatnya menderita gangguan bipolar. Gangguan bipolar di tandai dengan perilaku yang berlawanan dengan sosok yang biasa di tunjukan, jadi terkadang Ri-na terlihat kalem, tapi saat gangguan bipolarnya kambuh, dia akan menjadi pribadi yang agresif dan emosinya meledak-ledak.
Yang lebih parahnya lagi saat Ri-na tidak bahagia, dia akan telanjang bulat dan menari tanpa peduli orang di sekitarnya. Melihat kehidupan Ri-na yang mapan bersama suaminya yang seorang jaksa dan bergelimang harta, membuat ibunya heran kok bisa Ri-na menderita gangguan jiwa padahal dia tidak kekurangan apapun, semua kebutuhannya tercukupi. Padahal kasih sayangnya untuk Ri-na lah yang membuatnya seperti itu, terkadang tanpa kita sadari kasih sayang orang tua yang berlebih justru membuat anak kita tidak mandiri dan membuat mereka tertekan.
Pasien Da-eun berikutnya adalah Kwon Ju-Yeong, dia adalah seorang ibu bekerja yang berusaha menjadi ibu yang baik untuk anak semata wayangnya. Dia bekerja sangat keras dikantor, selain itu juga dia berusaha untuk bersosialisasi dengan ibu-ibu di sekolah anaknya untuk mendukung pendidikan anaknya yang sebentar lagi akan memasuki perguruan tinggi.
Dengan semua kesibukan itu, dia jadi lupa merawat dirinya sendiri, jarang tidur, kelelahan dan kerap melupakan sesuatu, karena daya ingatnya menjadi rendah, sulit berkonsentrasi, bahkan lupa pada beberapa hal yang pernah di alami. Ini di sebut Pseudodementia atau demensia palsu, dimana penderitanya kerap berada di tempat yang kosong dan seolah-olah semua hal yang pernah terjadi terhapus begitu saja. Disebut demensia palsu karena sebenarnya tidak ada kerusakan otak seperti pada demensia sesungguhnya. Dari Ju-yeong kita belajar kalau kita perlu menyayangi diri sendiri sebelum menyayangi orang lain, tidak masalah bila kita tidak bisa menjadi orang yang selalu ada untuk orang lain, asalkan kita ada di saat mereka benar-benar membutuhkan kita.
Gangguan jiwa berikutnya adalah gangguan panik atau Panic Disorder, yang mengalami hal ini bukanlah pasien Da-eun tetapi salah satu rekan kerja dan sahabatnya sendiri. Suatu hari bangsal mereka kedatangan 3 perawat magang, salah satunya adalah Ji Seung Jae, dia adalah satu-satunya perawat magang pria di bangsal psikiatri. Namun dia kerap kali menghilang dan sangat sedikit bicara, saat semua perawat membicarakan Seung-jae yang pemalas ternyata Seung-jae bukan pemalas, dia tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerjanya karena dia sering merasa sesak dan mual, dia mencari tempat terbuka agar bisa bernapas. Itu adalah salah satu tanda gangguan panik yang paling sering terjadi di dunia nyata.
Hanya Da-eun yang menyadari hal ini dan memberitahu kepala perawat agar sedikit bersikap lunak pada Seung-jae, disinilah semua perawat mulai memandang Da-eun secara berbeda. Da-eun bukan hanya sekedar bekerja secara rutinitas, namun Da-eun benar-benar bekerja dari hati, dia kerap memperhatikan rekan sekerja dan pasien-pasiennya tanpa diminta.
Seperti yang sudah saya sebutkan karakter lain yang menderita gangguan panik adalah Song Yu Chan, namun awalnya Da-eun sendiri juga tidak mengetahuinya karena sejak bekerja, mereka jarang menghabiskan waktu bersama seperti saat bersekolah. Da-eun sibuk menjadi perawat dan Yu-chan menjadi pegawai kantoran, namun Yu-chan yang bekerja dengan baik malah sering ditekan oleh para atasannya, tanpa dia sadari, dia mulai menderita gangguan panik. Setiap panik, dia akan merasa air bermunculan dari berbagai arah dan menenggelamkannya hingga dia kehabisan nafas. Karena tidak tahan dengan gangguan panik itu, dia memutuskan untuk resign dan membantu ibunya berjualan ayam.
Banyak yang merasa heran dengan keputusan Yu-chan, termasuk orang tuanya, karena Yu-chan berhasil bekerja di perusahaan bergengsi dan meraih jabatan yang lumayan penting, namun Yu-chan merahasiakan alasan sebenarnya dia resign dan menghindari bertemu dengan teman-teman lamanya, karena mereka kerap membuat gangguan paniknya kambuh. Yang menyadari hal ini hanya Dong Go-geun yang ternyata adalah kakak kelasnya dan dia lah yang menyuruh Yu-chan untuk memberitahu Da-eun dan menyuruhnya untuk berobat.
Daily Dose of Sunshine
Namun Dong Go Yun juga bukan tidak menderita gangguan, dia memiliki OCD atau yang biasa disebut gangguan obsesif kompulsif, namun Go-yun menyadarinya dan langsung berobat. Gangguan ini muncul ketika seseorang terbiasa melakukan suatu kegiatan berulang-ulang dan akan merasa cemas bila tidak melakukannya, pada Go-yun adalah membunyikan jari tangannya karena dia merasa kalau jari tangannya terlalu besar dan membuat pasiennya tidak nyaman ketika melakukan pemeriksaan anal.Namun pertemuan demi pertemuan dengan Da-eun membuatnya lupa dengan kebiasaannya tersebut, ternyata memperhatikan Da-eun saat merawat pasiennya membuatnya jatuh hati dan melupakan OCD nya.
Gangguan OCD ini juga di derita salah satu pasien Da-eun yang bernama Kim Seo Wan, Seo Wan adalah pasien yang mengalami delusi hidup di dunia game sebagai ksatria dan Da-eun adalah penyembuh. Delusi ditandai dengan membayangkan hal yang sebenarnya tidak terjadi dan halusinasi parah, sebenarnya Seo-wan mengalami delusi karena dia mempunyai kebiasaan terus mengulangi ujian untuk menjadi CPNS, walaupun sudah berulang kali gagal dan tahu tidak akan lulus, tapi dia terus akan mengulanginya karena gangguan OCD nya.
Dia melampiaskan rasa frustasinya dengan bermain game dan akhirnya kecanduan dan membayangkan setiap hal yang ada di dalam game ke dalam dunia nyata. Namun dengan pengobatan dan pendekatan Da-eun, Seo-wan dinyatakan sembuh dan dikembalikan ke keluarganya agar bisa mulai beradaptasi dengan dunia nyata. Padahal Seo-wan sendiri sudah bilang kalau dia tidak mau kembali ke dunia nyata, namun Da-eun bersikukuh kalau Seo-wan harus mencoba kembali ke dunia nyata.
Seo-wan tidak lagi delusi atau hidup di dunia game namun OCD nya kembali dan dia berusaha mengikuti ujian CPNS lagi, dia mulai mengikuti pelatihan dan kursus lagi seperti dulu, dan hasil ujiannya seperti biasanya, menyatakan dia gagal. Kegagalan pertamanya setelah di nyatakan sembuh membuatnya kembali berdelusi, dia bunuh diri dengan cara melompat dari atas gedung dengan membayangkan kalau dia sedang diatas gunung dan berusaha membunuh naga yang akan menyerangnya.
Daily Dose of Sunshine
Kematian Seo-wan membuat Da-eun menyalahkan dirinya sendiri, dia kerap melamun dan hilang ingatan. Awalnya Da-eun menyangkal kalau dirinya yang seorang perawat gangguan jiwa malah terkena penyakit serupa. Da-eun menderita Amnesia disosiatif karena stres pascatrauma yang sangat mendalam akibat kematian Seo-wan, gejala hilang ingatan sementara ini muncul karena pikirannya yang menyangkal kenyataan. Selain amnesia disosiatif, dia juga mengalami depresi yang ditandai dengan hilangnya nafsu makan, keinginan untuk terus tidur dan bersembunyi di kamar, berhalusinasi, serta keinginan untuk mati.Yang menyadari hal ini pertama kali adalah kepala perawat, Song Hyo Jin menyuruh Da-eun untuk menambil cuti istirahat dan menyembunyikan keadaan Da-eun yang sebenarnya pada rekan-rekan kerjanya. Kepala perawat Song mengajarkan Da-eun untuk sesekali belajar egois dan belajar berkata tidak kepada orang lain, tentu saja rekan-rekannya bingung dengan kepergian Da-eun yang mengambil cuti padahal mereka sangat kekurangan orang untuk membantu merawat para pasien. Namun kepala Song menjelaskan kalau Da-eun membutuhkan liburan untuk refreshing setelah kematian Seo-wan, rekannya yang tahu kedekatan hubungan Da-eun dan Seo-wan mencoba mengerti dan mengikhlaskan Da-eun untuk cuti selama beberapa bulan.
Ternyata Kepala Song bukan tanpa alasan menyuruh Da-eun mengambil cuti dan selalu menguatkan Da-eun di saat-saat terendahnya. Ternyata salah satu pasien mereka yang bernama Song Ae Sin, adalah adiknya yang menderita Skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang di tandai dengan seringnya berhalusinasi, hidup penuh ketakutan, paranoid dan sangat agresif jika di ganggu. Penderitanya senang hidup sendiri dan merasa takut setiap berada di dekat orang lain.
Kepala Song sangat sedih setiap kali orang-orang melihat adiknya dengan penuh ketakutan karena adiknya mengalami gangguan jiwa, padahal jika adiknya tidak di ganggu, tidak akan ada masalah. Bahkan mereka kerap kesulitan mencari tempat tinggal karena rata-rata tetangganya menolak bila harus hidup berdampingan dengan adiknya. Padahal bila meminum obat dengan teratur, melakukan konsultasid an terapi dengan baik, penderita gangguan jiwa apapun pasti bisa sembuh, walau tidak 100% tapi seenggaknya beri mereka kesempatan untuk hidup berdampingan dengan normal tanpa harus melihat mereka dengan pandangan penuh ketakutan atau kasihan.
Drama Daily Dose of Sunshine bukan hanya bercerita tentang aneka gangguan kejiwaan tapi juga hubungan antar manusia dan masalah sehari-hari, misalnya seperti Park Soo-Yeon yang menjadi ibu sekaligus wakil kepala Song, kesibukannya membuatnya tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri dan kerap merasa lelah. Selain itu ada Hong Jung-Ran yang terampil namun merasa dirinya tidak cantik, jadi dia kesulitan mencari teman untuk menghabiskan waktu liburnya karena semua temannya sudah memiliki pasangan.
Yang paling gemas tuh pasangan Hwang Yeo-Hwan dan Min Deul-Re, Deul-re adalah perawat yang sangat pandai dan terampil namun ternyata dia dibesarkan oleh ibu yang toxic dan membuatnya memandang rendah dirinya sendiri, dia merasa dirinya tidak pantas bahagia. Namun kesabaran Yeo-hwan membuatnya berubah dan mulai belajar berkata tidak dan melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat, mau itu ibunya sekalipun, karena kita berhak bahagia.
Daily Dose of Sunshine
Selain itu juga saya suka dengan interaksi para perawat di M.U.M.C. Psychiatry Unit yang selalu mengutamakan pasiennya, walau terlihat tegas dan cuek, namun sebenarnya para perawat itu saling memperhatikan dan bahu membahu. Mereka bersikap tegas dengan pasien agar pasien cepat sembuh dan pulang ke rumah, seperti saat Jung Ha Ram yang mengalami delusi, kerap membully Da-eun karena merasa Da-eun telah mencuri uangnya. Para perawat mencegah Da-eun untuk berinteraksi dengan Ha-ram agar Da-eun tidak stres dan Ha-ram juga emosinya lebih stabil, padahal kalau secara tugas dan kewajiban, Ha-ram adalah tugas Da-eun tapi para perawat lainnya bergantian mengurus Ha-ram.Ha-ram adalah korban penipuan senilai 30 juta won, padahal uang tersebut adalah hasil kerja kerasnya dan hasil berhemat dengan memakan makanan instan selama bertahun-tahun. Stres berlebihan itulah yang membuat Ha-ram mengalami delusi, namun akhirnya kesabaran Da-eun membuahkan hasil, Ha-ram sedikit demi sedikit berhenti menuduh diri Da-eun yang menipu uangnya, dan mulai memutuskan untuk menabung lagi.
Selain itu juga ada bumbu percintaan antara Da-eun, Go-geun dan Yu-chan, tapi berbeda dengan cinta segitiga pada umumnya, disini ga ada yang rebutan pacar tapi malah saling mengikhlaskan 😂 begitu tau Go-geun dan Yu-chan menyukai Da-eun. Go-geun menyuruh Yu-chan menyatakan rasa cintanya namun Yu-chan merasa belum siap, dia menunggu waktu yang tepat. Go-eun selalu berusaha berinteraksi dengan Da-eun karena menurut dia Da-eun adalah obat untuk OCD nya. Jadi kira-kira Da-eun jadinya sama siapa nih? Trus gimana nasib Da-eun yang ternyata juga menderita gangguan kejiwaan? Apakah dia bisa kembali merawat para pasiennya, atau dia tidak akan sembuh sama sekali?
Bener banget Mbak Winda, kalau nonton Daily Dose of Sunshine ini setelahnya serasa telah mengikuti materi perkuliahan kedokteran ya... Ini saya aja yg baca review disini wah jadi banyak tahu macam macam gangguan mental. Hihi...apalagi kalau nonton tayangan ini langsung ya. 12 episode bis lanjut ambil spesialis sepertinya. Hahaha
ReplyDeletekalau drakor tuh ga tau kenapa suka total gitu ya mba kl ngebahas usatu hal tuh, kita jadi bisa belajar banyak
DeleteUdah banyak yang bilang ini bagus. Kayanya belum pernah ada yang komplen. Tapi aku belum sempat nonton. Abis ini cari ah. Terima kasih udah ngingetin ya
ReplyDeleteemang sebagus itu mba drakor kali ini, aku jadi diingetin lagi kalau permasalahan yang bagi kita sepele tuh bisa jadi buat orang lain tuh berat banget, jadi kita harus kurang2in sifat judgemental kita
DeleteLagi² takjub dengan ide cerita Drakor: mencerdaskan! Habis nonton banyak nambah wawasan. Saya jadi mikir, bisa jadi ada yang awalnya gak menyadari gangguan mentalnya, setelah nonton drama Korea ini jadi menyadari dia puny gangguan. 😃
ReplyDeletesetuju mba, itu sebabnya saya suka sekali menonton drakor di sela kesibukan saya buat sekedar me time, karena mereka tuh kalau bahas suatu tema, total banget, sampe kita tuh kayak ikutan belajar dari mereka
Deleteaaaaa ternyta pemeran perempuannya Park Bo Young yaaa, aktris favorit aku banget sih inii, mau juga ah cobain nonton drakor ini, apalagi gendrenya juga ada comedynya ya beb hihihi
ReplyDeleteooo Demia suka sama Park Bo Young yaaa? dia emang bagus sih actingnya, gemesin lagi orangnya, karena mungil, pake apa aja cocok dia tuh
DeleteSaking banyaknya "pesan" mental health dari drama Daily Dose of Sunshine ini, aku jadi agak sedikit lelah pas baru nonton 4 eps awal.
ReplyDeleteRasanya memang setiap eps per-case, tapi wah.. gila-gilaan sii.. beneran kaya belajar psikiatri.
Jadi ikutan mikir, di dunia ini gak ada orang yang bener-bener sehat, terbebas dari isu mental health yaa.. karena itutu semacam disadari atau engga, ada pasti yang gak normal dalam diri kita.
betul sekali teh, walau sepele tapi kalau nggak bener-bener di obati, lama kelamaan bisa makin parah jadinya ya?
DeleteWah tema drakornya sangat berhubungan dengan keadaan sekarang. Baru-baru ini aja ada kasus bundir yang katanya juga karena mental health.
ReplyDeleteDan ternyata perawat pasien gangguan kesehatan, rentan juga kesehatan mentalnya yaa...
karena kan mereka tuh di kelilingi orang yang jiwanya kurang sehat ya, mungkin lama kelamaan mereka jadi kebawa dikit-dikit makanya perlu ikut terapi juga kan katanya kalau yang begitu
DeleteKisah perawat yang baik hati, aku jadi ingat alm adik iparku yang sakit dan dirawat di RS Sumber Waras, dia kenalan sama suster baik hati yang merawatnya dengan lemah lembut sampai alm adik iparku keluar rumah sakit dan jatuh cinta sama perawat itu. SAyang, alm adik iparku tidak panjang umur, meninggal di usia sangat muda
ReplyDeleteturut berduka cita untuk adik iparnya ya mbak, semoga keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan
DeleteSenangnya kalau nonton drama atau film yang bagus tuh kita mendadak jadi pintar tanpa harus belajar. Banyak ilmu dan insight baru yang bahkan kita awalnya nggak tau kenapa begini kenapa begitu eh pas nonton jadi malah baru tau dan serunya tuh nempel di otaknya jadi lebih lama.
ReplyDeletebetul mba, saya kl nonton drakor tentang kedokteran tuh seneng, karena mereka tuh sambil kasih penjelasan tentang penyakit atau istilah2nya, jadi kita nggak hah hoh yg bingung mereka ngomong apaan wkwkwkk
DeleteWah, satu lagi nih drama tentang dunia kesehatan/kedokteran yg wajib masuk.list ku. Apalagi setelah baca revieunya makin tertarik deh. Baiklah, otw nonton.
ReplyDeletesayangnya akhir2 ini jarang ada drama bertema kedokteran lagi euy, padahal tema ini tuh salah satu fav aku
Delete